Traveling
kali ini aku bareng 5 teman baru, 3 Cewek & 2 Cowok. Namanya : Titiani
Risca, Aan Nirmala, Irma, Nusa & Imam. Oh ya sebelum dapat eman baru, aku
ajak Sahabat aku yaitu Danny & Keke tapi mereka tidak mau traveling ke
Flores karena butuh biaya yang banyak. Emang sich butuh biaya kira-kira 5 Juta.
Pesawat ke daerah Timur memang harganya mahal-mahal boo dibandingkan tiket
pesawat ke Singapore yang pp nggak sampai 1 juta. Tapi aku cinta Indonesia.
Indonesia itu sangat indah.
Karena
sahabat aku pada nggak bisa ikut traveling ke Flores, akhirnya aku email ke
milis yang aku ikuti yaitu indobackpacker@yahoogroups.com
untuk cari teman jalan bareng ke Flores. Karena setelah aku baca-baca di
Internet biaya di Flores itu mahal baik itu sewa mobil, sewa perahu di Labuan
Bajo maupun hotelnya. Untuk naik kendaraan umum akan butuh waktu yang sangat
lama karena medan di Flores itu sangat berat. Sedangkan aku tidak banyak waktu
cutinya. Ya udah akhirnya aku email ke indobackpacker@yahoogroups.com
pada tgl. 30 Mar 2016. Setalah email itu ada dech 5 orang teman baru yang mau
gabung sama aku. Hatiku senang banget punya teman jalan.
Pertemuan
pertama kita lakukan di Restoran yang ada di Fx Senayan. Saat itu hanya 2 orang
saja yang bertemu sama aku, yaitu : Nusa(Cowok) & Titiani(Cewek). Pertemuan pertama kita diskusi tempat apa aja yang
akan dikunjungi. Kalau aku sich ingin ke Danau Kelimutu & Labuan Bajo,
sedangkan Nusa ingin ke Waerebo. Sedangkan Titi ingin ke Labuan Bajo. Setelah
diskusi kita putuskan akan ke semua tempat tersebut dan waktu yang dibutuhkan
adalah selama 8 Hari 8 malam. Sejak saat itu kita bagi tugas. Aku bagian cari
Hotel murah dan Sewa Perahu di Labuan Bajo & 17 Riung, Titi bagian Sewa
Mobil.
Aku
browsing-browsing di Internet tentang Sewa Perahu di Riung dan Labuan Bajo juga
hotel di Flores, Akhirnya dapat dech. Titiani juga sudah dapat Sewa mobil yang
murah bukan yang paling murah hehehe.
Kita janjian
untuk ketemu yang ke-2 kali yaitu ketemuan di Pasar Festival dan yang datang
kali ini tambah 2 orang yaitu : Irma & Imam. Irma adalah pacar dari Nusa.
Di pertemuan ke-2 itu kita putuskan sewa mobil yang dari Titi, Sewa Perahu
& Hotel dari aku. Pertemuan ke-2 ini mereka pada telat. Bete dech aku.
Pertemuan
ke-3 dan yang terakhir sebelum kita jalan bareng ke Flores diadakan di Daerah
Thamrin. Kali inipun mereka pada telat lagi. Hanya aku dan Aan yang datang
ontime. Makin sebel aja dech.
Oh ya untuk traveling ke Flores aku cuti
selama 4 hari. Sebenarnya nggak enak sich cuti lama-lama sama bos dan teman aku
dikantor tapi hal itu aku lakukan karena waktu yang diperlukan untuk traveling
ke Flores adalah 8 hari 8 malam cukup untuk mengunjungi Danau Kelimutu, Riung,
Waerebo dan Labuan Bajo. Sebenarnya sich kurang tapi gimana lagi karena tidak
boleh cuti lama-lama. Seandainya aku jadi pengusaha, pasti banyak waktu untuk
aku traveling keliling dunia.
Tgl. 09 Jun
2016 pertama aku beli tiket pesawat tujuan Labuan Bajo ke Denpasar(Nam Air) ke
Jakarta(Air Asia) dapat harga Rp. 1.071.764. Kenapa aku beli yang pulangnya
terlebih dahulu?Karena itu adalah harga termurah yang aku pantau,soalnya aku
pantau setiap hari loh harga tiketnya. Untuk tiket berangkat masih bingung karena
waktu sampai ke Ende sore banget dan akan kebuang waktu sia-sia. Setelah cek
jalur pesawat ke Ende yang murah, Akhirnya Tgl. 15 Agustus 2016 aku putuskan
beli tiket Pesawat Batik Air tujuan Jakarta(Bandara Halim) ke Kupang dengan
harga Rp. 1.179.007. Itu adalah harga murah yang aku pantau, bila ditunda-tunda
pembeliannya takutnya harga akan makin mahal. Tgl. 15 Agustus 2016 tiket
pesawat selanjutnya yang aku beli adalah Tiket Pesawat Wing Air tujuan Kupang
ke Ende dengan harga Rp. 379.491. Akhirnya semua tiket pesawat telah semua
dibeli.
Pengeluaran tiket pesawat= Rp 2.630.262.
- Tiket pesawat NAM Air(Labuan Bajo - Denpasar) & AirAsia(Denpasar - Jakarta) = Rp. 1.071.764
- Tiket pesawat Batik Air(Jakarta - Kupang) = Rp. 1.179.007
- Tiket pesawat Wing Air(Kupang - Ende) = Rp. 379.491
Nggak terasa waktu yang ditunggu-tunggu sudah
tiba, saatnya Traveling .... Asik ..... Traveling lagi.
HARI
KE-1(RABU, TGL. 07 SEPT 2016)
JAKARTA
Karena hari
ini aku akan traveling, maka ke kantor aku naik Gojek dari Rumah(Ciganjur) ke
Kantor(Titan Bintaro) ongkosnya Rp. 27.000. Tas Ransel aku sebelumnya sudah
ditaruh di kantor, sehingga hari ini aku tidak perlu bawa tas yang berat. Dari
jam 8 pagi sampai jam 15 aku kerjakan semua pekerjaan agar teman satu team
tidak direpotkan oleh pekerjaan yang menjadi tanggung jawab aku.
Pesawat
Batik Air berangkat dari Bandara Halim(Jakarta) ke Bandara El Tari(Kupang)
berangkat jam = 18:10. Fasilitas Batik Air dapat makan berat, ada Televisi mini
di setiap kursi penumpang, gratis bagasi 20kg. Untuk menuju Bandar Halim aku
ijin pulang cepat jam 15. Dari Titan Center untuk menuju ke Stasiun Jurangmangu
aku naik gojek dengan ongkos Rp. 8.000 saja. Soalnya kalau naik angkot dengan
bawa tas ransel yang berat akan sangat melelahkan karena harus nyebrang tangga
penyebrangan kemudian jalan lurus baru naik angkot ke Stasiun Jurangmangu. Dari
Stasiun Jurangmangu naik kereta lalu turun di Stasiun Tanah Abang, kemudian
nyebrang dan dilanjutkan naik kereta lagi dan turun di Stasiun Cawang. Gila boo
keretanya penuh banget, padahal baru jam 4 sore belum jam 5 sore. Saya sampai
keringetan karena nggak ada udara yang masuk. Dari Stasiun Cawang saya
lanjutkan dengan naik Gojek dengan ongkos Rp. 20.000 dan turun di Bandara
Halim. Gojeknya antar nggak sampai pintu keberangkatan, katanya motor nggak
boleh masuk. Akhirnya aku jalan kaki menuju ke pintu keberangkatan. Sampai
disana teman aku belum pada sampai baru Aan saja yang sudah datang. Padahal
waktu Check-in sudah dibuka. Daripada aku nanti ikut terlambat, mending aku
check-in duluan. Maaf ya teman-teman. Emangnya kalau terlambat kamu mau bayarin
tiket aku yang hangus?nggak mau kan.
Alhamdullah Pesawat terbang on time. Waktu tempuh ke Kupang adalah 2 jam 55 menit lamanya. Dengan naik batik Air kita dapat menu berat berupa nasi ayam, rasanya sich biasa aja. Tidak terasa kita sudah tiba di Bandara El Tari(Kupang) jam : 22:05 WIT. Di Kupang kita tidak ada rencana untuk beli penginapan, tapi Alhamdulilah ada bapak Purnomo yang baik hati untuk rumahnya dapat disinggahi dan tidur di rumahnya. Terima kasih Pak Purnomo atas kebaikannya, kebaikan bapak akan dibalas oleh Allah SWT. Amin. Nggak hanya itu, saat kita belum makan malam kita diajak makan di Rumah makan kaki lima khas Jawa Timur. Semua dibayarin oleh Pak Purnomo. Terima kasih again Pak Purnomo.
Alhamdullah Pesawat terbang on time. Waktu tempuh ke Kupang adalah 2 jam 55 menit lamanya. Dengan naik batik Air kita dapat menu berat berupa nasi ayam, rasanya sich biasa aja. Tidak terasa kita sudah tiba di Bandara El Tari(Kupang) jam : 22:05 WIT. Di Kupang kita tidak ada rencana untuk beli penginapan, tapi Alhamdulilah ada bapak Purnomo yang baik hati untuk rumahnya dapat disinggahi dan tidur di rumahnya. Terima kasih Pak Purnomo atas kebaikannya, kebaikan bapak akan dibalas oleh Allah SWT. Amin. Nggak hanya itu, saat kita belum makan malam kita diajak makan di Rumah makan kaki lima khas Jawa Timur. Semua dibayarin oleh Pak Purnomo. Terima kasih again Pak Purnomo.
Jam 11
malam tibalah kita di Rumah Pak Purnomo. Disana kita ngobrol dan ada juga yang
mandi. Setelah puas ngobrol kita semua pada tidur karena jam 4 pagi harus sudah
bangun dan mandi lalu diantar oleh Pak purnomo dengan mobilnya ke Bandara El
Tari(Kupang) karena Pesawat kita ke Ende berangkat jam = 06:15. Info dari Pak
Purnomo yang kerja di Kupang tapi lahir di Jawa Timur bahwa orang Kupang itu
susah diatur. Benar aja pas kita mau Check-in orang Kupang tidak tertib baris
asal aja nggak sesuai barisnya. Capek dech.
BANDARA EL TARI-KUPANG
RUMAH PAK PURNOMO |
Pengeluaran Hari 1(Rabu, 07 Sept 2016) = Rp. 59.000
- Naik Gojek dari rumah di Ciganjur ke Kantor di Titan Center Bintaro = Rp. 27.000.
- Naik Gojek dari kantor di Titan Center Bintaro ke Stasiun Jurangmangu = Rp. 8.000.
- Naik Kereta Commuterline dari Stasiun Jurangmangu ke Stasiun Tanah Abang = Rp. 3.000.
- Naik Kereta Commuterline dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Cawang = Rp. 3.000.
- Naik Gojek dari Stasiun Cawang ke Bandara Halim = Rp. 18.000.
HARI
KE-2(KAMIS, TGL. 08 SEPT 2016)
BANDARA ENDE
Aku naik
Pesawat kecil dengan baling-baling Wing Air, dapat gratis bagasi 10kg, tidak
ada snack dan pramugarinya hanya ada 1 saja. Untung Tas Ransel aku nggak lebih
dari 10kg. Alhamdulilah. Lama perjalanan ke Ende dari Kupang ditempuh selama 50
menit saja. Pesawatnya ontime.
Aku sampai
di Ende sekitar jam 7 pagi. Karena aku sampai di Ende pagi maka udaranya masih
segar. Bandara Ende kecil jadi pas kita masuk ke dalam gedungnya langsung dapat
ambil bagasi aku. Selesai semua pada ambil bagasinya, Titi telpon driver yang
akan jemput kita. Nggak berapa lama datang dech drivernya, namanya Pak Duce.
Kita sewa mobil selama 5 hari dari Tgl. 08 - 11 Sept 2016 dengan total
biaya(Mobil+Driver+Bbm) Rp. 4.300.000. Untuk sewa mobil di Flores sangat mahal,
per hari Rp. 750.000 dan ada biaya empty run 1 hari, katanya itu untuk biaya
dari Kota jemputan sampai balik lagi ke daerah asal. Mobil yang dipakai adalah
Suzuki APV. Pak Duce nggak merokok, aku suka dech sama orang yang nggak
ngerokok. Dan Pak Duce kuat nyetir dari pagi sampai malam loh. Hebat. Salut
aku.
Aku bilang
ke Pak Duce kalau kita muslim semua, jadi makannya yang halal. Karena pagi kita
belum sarapan, sama drivernya kita diturunin di sebuah rumah makan sangat
sederhana. Kita makan Nasi kuning dengan perkedel kentang dan kering tempe,
semuanya hanya bayar Rp. 5.000 saja per orang. Murah banget kan.
Selesai sarapan kita lanjutkan perjalanan ke
Rumah Pengasingan Bung Karno. Rumah tersebut sangat terawat dan bersih, aku
suka.
Setelah puas foto-foto dan menikmati suasana
di Rumah Pengasingan Bung Karno, kita lanjut ke Tempat Perenungan Bung Karno.
Dekat kok jaraknya dari Rumah Pengasingan Bung Karno. Disana kita bisa lihat
patung Bung karno sedang duduk diatas kursi semen yang dikelilingi oleh air,
sehingga pengunjung tidak dapat naik keatas. Dan juga ada Pohon Sukun dan Batu
berwarna biru. Sampingnya ada Stadion Olah Raga.
Selesai dari situ kita menuju ke Desa Moni.
Jarak Desa Moni dari Kota Ende ditempuh selama 4 jam. Selama di Perjalanan aku
menikmati pemandangan yang sangat indah, dengan udara yang masih segar, pohon
yang rindang, dan rumah dengan atap seng. Masih jarang kendaraan di Flores.
Angkotpun jarang saya lihat. Di tengah perjalanan Pak Duce kasih tahu kita
jembatan dengan pemandangan yang indah, aku lupa nanya namanya.
Sebelum
menuju ke Penginapan di Desa Moni kita makan siang dulu di Restoran ???.
Restoran ini terletak di pinggir jurang dengan pemandangan hutan hujan tropis.
Sebelum pesan kita lihat menunya. Waw harganya mahal boo. Pelayanannya lama
benar sampai kita bete nunggunya. Aku nggak recommended restoran ini.
Setelah
kenyang kita menuju ke Desa Moni. Di Desa Moni kita menginap di Penginapan
Antoneri Lodge. Oh ya aku bookingnya via telpon saja karena via telpon lebih
murah sedangkan kalau booking via online mahal. Antoneri Lodge hanya memiliki 5
kamar saja. Ownernya namanya : Pak Willy Lokawoda, Nomor Hp : 085228416877.
Orangnya ramah banget. Aku booking via wa ke Pak Willy. Pak Willy tinggal di
Ende, jadi saat kita tiba di penginapannya akan disambut oleh asistennya. Harga
sekamar untuk 1 malam Rp. 200.000 saja, Kamarnya luas, bersih, ada air panas,
dapat sarapan tapi tidak ada TV. Di Desa Moni udaranya dingin, jadi kamarnya
tidak perlu AC. Kita sampai di penginapan jam 3 sore. Istirahat selama 1 jam
lalu dilanjutkan ke Air Terjun yang ada di Desa Moni aku lupa namanya.
Sedangkan yang cowok nggak mau ikut, mau istirahat aja katanya.
Penginapan Antoneri
Lodge ,Desa Moni
Selesai
dari Air Terjun, yang cewek-cewek lanjut makan indomie rebus di dekat
penginapan. Ternyata mahal boo. Makan Indomie di hargai Rp. 25.000. Week makan
di Flores mahal-mahal boo. Setelah kenyang kita kembali ke Penginapan dan
istirahat. 1 Kamar di isi 4 cewek sedangkan 1 kamar lagi di isi dengan 3 cowok
termasuk Pak Duce.
Pengeluaran Hari ke-2(Kamis, 08 Sept 2016) = Rp 946.000.
- Patungan sewa mobil selama 5 hari = Rp. 717.000/orang
- Sarapan Nasi Kuning = Rp. 5.000
- Beli Mangga di Rumah Makan Nasi Kuning = Rp. 10.000.
- Beli Air Mineral = Rp. 12.000
- Sumbangan untuk Rumah Pengasingan Bung Karno = Rp. 5.000
- Beli Kopi di Desa Adat Wologai = Rp. 50.000
- Makan siang di dekat Desa Moni = Rp. 55.000
- Bayar Penginapan semalam di Antoneri Lodge = Rp. 67.000
- Makan malam dengan Indomie rebus = Rp. 25.000
HARI
KE-3(JUM'AT, TGL. 09 SEPT 2016)
DANAU KELIMUTU
Kemarin
malam aku pesan ke penjaga hotel agar sarapannya dikasih malam aja karena kita
akan langsung check-out jam 4 pagi. Kita dikasih untuk sarapan berupa roti
selai strawberry sedangkan yang cowok dikasih roti dan telor rebus.
Karena kita
harus sudah berangkat ke Danau Kelimutu jam 4 pagi, maka jam 3 pagi aku yang
mandi duluan, soalnya aku kalau mandi lama. Cowok telat nich bangunnya jadi
baru berangkat jam 4 lewat dech. Semua tas ransel langsung ditaruh dibelakang
mobil karena kita nggak balik lagi ke hotel. Pemandangan selama perjalanan
masih gelap, sehingga aku tidak bisa melihat jelas pemandangannya. Yang aku
ngeh bahwa jalanan mendaki dan jalanan aspal hanya muat 1 mobil saja, dikiri
jalan jurang. Hawa dingin menghampiri kita. Aku salah kostum karena aku pakai
celana pendek tapi tetap pakai jaket sich. Lama perjalanan ditempuh selama 30
menit. Kita bayar tiket masuk untuk 7 orang beserta supir hanya Rp. 40.000
saja. Kita sampai di tempat parkir masih jam : 04:30 pagi. Pengunjung masih
sedikit. Kebanyakan turis asing yang datang ke Danau Kelimutu.
Setelah
kita ambil barang yang diperlukan saja, tas ranselnya tetap kita taruh di
mobil, Kita langsung naik keatas sesuai dengan anak tangga yang sudah diaspal.
Pokoknya akses jalannya sudah rapi dan bagus. Kita tinggal ikuti petunjuk saja.
Setelah menemukan persimpangan kita belok kiri dan lurus saja kita jalan. Untk
sampai melihat ketiga danau tersebut kita harus mendaki dengan ratusan anak
tangga, lumayan bikin ngos-ngosan. Tapi setelah kita sampai diatas, Tuhan
memberikan pemandangan yang sangat indah. Akhirnya terkabul juga impian aku
untuk dapat melihat Danau Kelimutu dengan mata kepala sendiri. Terima kasih ya
Allah atas karuniamu.
Photo dech
aku sampai puas, angin diatas sangat kencang dan dingin banget walaupun hari
sudah siang. Mulai rame dech pengunjung yang datang. Diatas sana aku beli
minuman jahe hangat seharga Rp. 5.000, Kain slayer seharga Rp. 80.000, buah
Strawberry 1 gelas besar seharga Rp. 10.000, Pop Mie seharga Rp. 15.000, Kacang
sangrai yang enak banget seharga Rp. 10.000 dapat 2 bungkus. Ternyata Pak Duce
naik keatas juga toh. Teman aku si Nusa & Irma sudah turun duluan, sedangkan
kita berempat masih betah lama-lama diatas. Turis domestik yang datang ke Danau
Kelimutu sangat sedikit banget, lebih banyak turis mancanegara yang datang.
Memang untuk bisa traveling ke daerah Flores dibutuhkan biaya yang tidak
sedikit karena tiket pesawat dan biaya hidup di Flores sangatlah mahal. Semoga
Traveling ke Flores bisa murah agar orang kita sendiri dapat menikmati indahnya
negrinya di Flores, Amin.
Sekitar jam
08:30 setelah puas menikmati Indahnya Danau Kelimutu, kita berangkat menuju ke
17 Riung. Oh ya drivernya info kita kalau jalanan di Km Moni-Ende sedang ada
perbaikan jalan. Jadi kita harus sudah sampai di jalan itu sekitar jam 10 pagi
karena jam segitu jalanan sudah dibuka. Kita sampai disana jam 09:30, jadi kita
mesti nunggu 30 menit baru jalanan itu dibuka. Sambil menunggu aku keluar untuk
melihat pemandangan diluar yang penuh debu dan panas. Tapi hal itu tidak
menghalangi aku untuk tetap keluar dari mobil. Aku cari makanan yang khas
flores tapi tidak ada. Yang ada hanya nasi bungkus dengan menu seperti ikan
cuek dan sayur yang ditumis, harga 1 porsinya murah loh hanya Rp. 5.000 saja
dan Nasinya putih banget, beda dengan nasi yang di Restoran dekat moni. Udah
mahal tapi nasinya kurang bagus. Aku beli 2 bungkus untuk teman aku juga. Yang
makan akhirnya Aku, Aan dan Nusa. Yang lainnya aku tawarin pada nggak mau.
Antrian di KM Moni-Ende |
Setelah
waktu menunjukkan jam 10 pagi mobil boleh lewat dech, tapi tetap hati-hati
karena longsor dapat tiba-tiba terjadi. Kita menuju ke Kota Ende, 2 jam
perjalanan untuk sampai di Ende. Untuk beli obat-obatan hanya ada di Kota Ende,
di Daerah Moni tidak ada Apotik. Di Ende aku beli Antimo buat obat anti mabok.
Alhamdulilah sich aku nggak mabok. Yang mabok itu Irma dan Titi, mereka selama
perjalanan hanya tidur aja, Sedangkan aku dan Aan ngobrol dan menikmati
indahnya pemandangan yang diberikan oleh Flores. Pokoknya nggak rugi dech bila
traveling ke Flores.
Jam 12
siang saatnya kita istirahat dan makan siang. Kali ini kita makan di Rumah
Makan Padang, Mahal boo harganya. Selesai makan kita lanjutkan perjalanan
menuju ke Riung. Sebelumnya aku sudah booking perahu dengan Pak Udin. Sewa
perhau di dia soalnya murah dibandingkan dengan yang lain. Pak Udin dapat di
hubungi di nomor : 081337170473. Dia orangnya baik banget dan perhatian loh,
soalnya dia selalu menghubungi aku menanyakan sudah sampai mana. Harga sewa
perahu di Pak Udin untuk seharian Rp. 400.000 belum termasuk alat snorkling,
kalau jaket pelampung sich gratis. Kita sampai di riung sekitar jam 3 sore.
Tidak sesuai dengan perkiraan aku. Ternyata jauh banget boo dari Moni untuk
menuju ke Riung. Waktu yang dibutuhkan sekitar 5 jam.
17 RIUNG
Sampai di
Rung kita langsung naik perahu yang kita sewa karena waktu kita hanya sedikit
untuk explore Riung. Nggak puas sich kita explore Riung karena hanya 4 jam saja
kita di Riung. Bila ada waktu lagi aku akan lebih puas untuk explore Riung.
Amin. Pak Udin ramah banget orangnya. Kita ditungguin sampai kita selesai bilas
dan rapi-rapi. Kata Pak Udin dia tidak akan pergi kalau tamunya belum pergi.
Wih hebat. Untuk kenang-kenangan aku berikan Pak Udin dan asistennya dengan
masing-masing satu buah kemeja batik. Semoga mereka senang, pas dan adem
dipakainya. Amin.
Karena kita
selesai di Riung sudah malam sekitar jam 7 malam. Akhirnya kita putuskan untuk
menginap di Hotel Bintang Wisata Riung. Tadinya teman-teman pada bingung mau
nginep dimana, abis yang sibuk cari hotel hanya aku saja sich yang lainnya
tinggal terima beres aja. Ya udah aku putuskan menginap di hotel tersebut. Kita
cari hotel on the spot aja. Alhamdulilah dapat. Kalau aku perhatikan Riung
belum banyak dikunjungi sehingga daerah ini masih sepi oleh turis. Kita pilih
kamar tanpa AC, harga per kamar untuk satu malam Rp. 250.000, bisa di isi 3
orang. Kamarnya luas, dapat sarapan tapi sayang tidak ada TV dan Air panasnya.
Kita sewa 2 kamar. Untuk driver dikasih kamar gratis loh tanpa dipungut
bayaran. Senang dech kita.
Karena di
Riung kita hanya ganti baju dan tidak mandi, sehingga sampai di Hotel kita
langsung mandi bergantian dech. Selesai mandi kita makan malam di Warung Makan
....
Pengeluaran Hari ke-3(Jum'at, 09 Sept 2016) = Rp 417.500.
- Tiket masuk ke Danau Kelimutu =
Rp. 6.500/orang
- Beli minuman jahe = Rp. 5.000
- Beli Kain slayer = Rp. 80.000
- Beli Pop Mie = Rp. 15.000
- Beli buah Strawberry = Rp.
10.000.
- Beli kacang sangrai 2 bungkus
kecil = Rp. 10.000
- Beli Nasi bungkus 2 buah = Rp.
10.000
- Makan siang di Rumah makan Padang
= Rp. 50.000
- Sewa Perahu = Rp. 67.000/orang. 1
Perahu = Rp. 400.000.
- Menginap 1 malam di Hotel Bintang
Wisata Riung = Rp. 84.000/orang. 1 kamar = Rp. 250.000/malam dapat di isi 3
orang.
- Makan Malam di Warung = Rp. 50.000
- Beli Agua besar 2 botol &
Biskuit = Rp. 30.000.
HARI
KE-4(SABTU, TGL. 10 SEPT 2016)
* Kampung Bena, Danau Ranamese, Menginap
semalam di Waerebo Lodge.
Dari Hotel Bintang Wisata Riung untuk menuju
ke Kampung Adat Bena ditempuh dalam waktu 3 jam.
BUKIT TELETUBBIES
KAMPUNG BENA
Pengeluaran Hari ke-4(Sabtu, 10 Sept 2016) = Rp 603.000
* Jajan di Pasar Ende = Rp. 20.000
* Tiket masuk ke Kampung Adat Bena
Bajawa = Rp. 20.000
* Beli ikat kepala di Kampung Bena
= Rp. 60.000
* Makan Bakso Malang = Rp. 15.000
* Makan siang di Warung Makan
Surabaya = Rp. 35.000
* Makan malam di Restoran Agape =
Rp. 53.000
* Bayar penginapan selama 2 malam
di Waerebo Lodge = Rp. 400.000
HARI
KE-5(MINGGU, TGL. 11 SEPT 2016)
WAEREBO(DESA DIATAS AWAN)
Pengeluaran Hari ke-5(Minggu, 11 Sept 2016) = Rp 418.500.
* Beli jeruk di Waerebo = Rp.
10.000
* Beli Markisa di Waerebo = Rp.
5.000
* Beli Kopi 1 Kg masih dalam bentuk
biji di Waerebo = Rp. 50.000
* Beli bros di Waerebo = Rp. 25.000
* Biaya upacara di Waerebo = Rp.
8.500
* Uang retribusi ke Waerebo = Rp.
200.000/orang
* Tip untuk porter(Sukarela) = Rp.
100.000
* Beli Agua besar 2 botol = Rp.
20.000
HARI
KE-6(SENIN, TGL. 12 SEPT 2016)
SAWAH LABA-LABA
GOA BATU CERMIN
Kegiatan hari ini di pagi hari, jam 06 pagi
kita sarapan dengan nasi goreng, Lauk Telor dada dan minuman es teh manis.Teman
cowok si Imam terlambat sarapan. Setelah sarapan selesai sekitar jam 06.40 kita
berangkat ke mesjid untuk sholat id. Mesjidnya kecil dan yang sholatpun
sedikit.mungkin karena di flores yang muslim sedikt dan lebih banyak yang
kristen. Selesai sholat id sekitar jam 07.15 menit.di meajid itu tidak ada ceramahnya.
Selesai sholat kita melewati jalanan yang semalamnya kita lewati.jalanannya
kecil dan rusak. Jalanan itu hanya dapat dilewati oleh satu mobil saja. Sempat
kita berpapasan dengan truk, akhirnya kita yang mengalah. Selama perjalanan
menuju ke Sawah laba-laba, aku tidur lalu bangun dan tidur lagi. Seterusnya
seperti itu. Lama perjalanan menuju ke sawah laba-laba memerlukan waktu sekitar
3 jam dari penginapan Waerebo Lodge.
Sawah Laba-Laba berada di Kecamatan Cancar
kabupaten Ruteng. Kita bayar tiket per orang Rp. 15.000. Untuk dapat melihat
Sawah Laba-Laba kita perlu trekking sekitar 5 menit. Aku ngos-ngosan juga untuk
naik keatas. Kita sampai di Sawah Laba-Laba sekitar jam 10 siang.hawanya panas
banget boo. Aku diatas hanya sebentar aja karena tidak kuat dengan panasnya
Ruteng. Sedangkan teman yang lain maaih diatas.
Puas melihat Sawah Laba-Laba, Kita lanjut ke
Destinasi berikutnya yaitu : Goa Batu Cermin yang berada di Daerah Labuan Bajo.
Waktu yang ditempuh sekitar 4 jam dari Ruteng. Jauh ya boo. Begitulah
tempat-tempat wisata yang ada di Flores, jarak tempuhnya jauh-jauh.
Makan siang kita makan di Rumah Makan Joyo
Pangestu.Aku pesan Nasi Ayam Bakar lalapan(Rp. 30.000) dan Es Teh Manis(Rp.
7.000). Patungan untuk makan driver per orang masing2 Rp. 5.500 saja. Aku
nunggu cukup lama sampai pesanan aku datang.aku nggak rekomendasi restoran ini
karena pelayanannya lama, pegawainya nggak ramah dan rasa menunya nggak enak.
Destinasi selanjutnya adalah ke Goa Batu
Cermin di Labuan Bajo. Waktu tempuh dari Restoran Joyo Pangestu sekitar 2 jam.
Aku nggak ikut masuk soalnya trekking lagi.malas ah. Aku makan indomie aja di
Warung satu-satunya yang ada di Tempat Wisata Goa Batu Cermin.Harganya Rp.
15.000 dan minuman Pucuk Teh.
Beli oleh-oleh habis sekitar Rp. 400.000. Lalu
kita menuju hotel. Kita pesan hanya 2 kamar saja padahal orangnya 6 orang. Ya
gitu dech mau ngirit.kalau gue mah kagak mau dech. Pelit banget. Apalagi yang
namanya Irma. Tidurnya nggak mau gabung tapi maunya ngirit.
Pengeluaran Hari ke-6(Senin, 12 Sept 2016) = Rp 650.000
* Makan siang di Rumah Makan Joyo
Pangestu = Rp. 42.500
* Makan Indomie rebus di Goa Batu
Cermin = Rp. 15.000
* Beli Kopi Flores yang sachet
kecil = Rp. 10.000
* Beli oleh-oleh = Rp. 400.000
* Minum es kelapa di batoknya di
Restoran Hotel Matahari = Rp. 25.000
* Beli obat & lain-lain = Rp.
20.000
* Bayar hotel semalam = Rp. 138.000
HARI
KE-7(SELASA, TGL. 13 SEPT 2016)
* 1 Hari 1 Malam di Perahu di Labuan
Bajo(Pulau Kelor, Pulau Komodo(Loh Buaya), Pulau Padar)
LABUAN BAJO
PELABUHAN LABUHAN BAJO(VIEW POINT TO HOPPING ISLAND) |
PULAU KELOR
PULAU KOMODO(LOH BUAYA)
PULAU PADAR
Pengeluaran Hari ke-7(Selasa, 13 Sept 2016) = Rp 874.000.
* Bayar sewa perahu untuk 2 hari 1
malam = Rp. 834.000/orang
* Tiket masuk ke Pulau Komodo = Rp.
40.000.
HARI
KE-8(RABU, TGL. 14 SEPT 2016)
Pengeluaran Hari ke-8(Rabu, 14 Sept 2016) = Rp 160.000.
* Naik ojek dari Pelabuhan Labuan
Bajo ke Bandara Komodo = Rp. 25.000
* Beli Kacang & Pie di Bandara
Denpasar = Rp. 60.000
* Naik Damri dari Bandara Soetta ke
Terminal Pasar Minggu = Rp.50.000
* Naik Gojek dari Terminal Pasar
Minggu ke Rumah di Ciganjur = Rp. 25.000
Total Pengeluaran Traveling ke Flores =
Rp. 6.758.762.
***SEE YOU FOR THE NEXT TRIP***
Komentar