Hari Sabtu, tgl. 06 Desember 2008 aku ada undangan married nanti malam, sejak siang hujan turun dengan deras, tapi syukur dech sekitar jam : 16.30 hujan sudah berhenti. Aku langsung berangkat menuju Koperasi Pasar Minggu karena aku janjian sama Mbak Sumi disana jam : 17.30 WIB. Diangkot aku terima SMS, ternyata dari mbak Sumi. Pas aku buka SMS nya, Mbak Sumi sudah sampai di Koperasi. Dalam hatiku, waduh jadi nggak enak nich. Di saat itu aku baru sampai di Kampung kandang, Aku balas aja SMS nya, “Tunggu aku ya Mbak Sumi.”Mbak Sumi balas :”OK”.
Alhamdulilah aku sampai koperasi nggak telat, aku sampai koperasi sekitar jam : 17:20 WIB. Kita langsung menuju ke rumah Mbak Lintang. Langsung kita ambil wudhu untuk sholat Magrib sekalian dandan. Pas adzan Magrib kita sholat secara bergantian. Tepat jam : 18.00 WIB kita berangkat menuju ke Shangrila Hotel tempat dimana Wenny married. Sesampainya disana kita tidak dapat parkir dekat dengan hotelnya tapi agak jauh. Kata satpamnya sich penuh. Tempat temanku Married itu kan di ruanng Ceria, untuk menuju kesana kita menggunakan shuttle bus gitu. Pikiran aku apa tempatnya jauh sampai perlu pakai shuttle bus segala. Ya udah dech turutin aja, eeh ternyata nggak jauh kok, dekat. Kita langsung masuk ke ruang Cerianya, emang sich pengantin nya belum ada, soalnya belum jam 19.00 WIB. Aku lihat disekitar, enggak ada yang aku kenal. Aku lihat di luar ada pemandangan kolam renang , bagus & bersih. Nggak berapa lama Bu Yani & keluarga datang.
Selang nggak berapa lama, ya sekitar jam tujuh lewat(Walaupun lewat dari jadwal) pengantin nya muncul, Cantik temanku Wenny. Banyak ritual-ritual yang dilakukan oleh kedua mempelai, antara lain potong kue pengantin secara simbolis, menyuapkan kue bolu ke kedua ortu mempelai, menuang sampanye sampai penuh ke tumpukan gelas-gelas & terakhir tos(Beradu gelas) bersamaan.
Selesai melakukan ritual itu kita menuju ke pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada pengantinnya. Baru dech kita makan, saat pilih makanan kit berpisah karena beda selera. Aku pilih Dimsun, Peking Duck, Sate Ayam & yang terakhir Es Puter. Oh ya aku juga ambil Apel yang besar untuk dibawa pulang hehehe....
Disaat aku sedang menikmati makananku, disamping kanan aku terjadi accident, seorang ibu jatuh dari turunan tangga, duch pasti sakit banget dech,bunyinya dug... terus jatuhnya itu telungkup dan muka ibu itu kena lantai. Kayaknya sepatu ibu itu tergelincir sehingga jatuh seperti itu. Yang aku nggak suka, suaminya itu loh menolak bantuan orang2 sekitar untuk bantu isterinya. Ya aku tahu aja walaupun suaminya itu nggak ngomong secara langsung tapi aku tahu dari caranya menepis tangan orang yang megang tangan isterinya, takut amat sich isterinya diapain2. Iiih...ada orang kayak gitu. Belagu gitu loh.
Enggak terasa jam sudah menunjukkan 20.30 WIB. Kita langsung pamit untuk pulang duluan. Pulangnya kita lewat Casablanca terus Manggarai dan lewat Mampang Buncit. Aku turun di Mangga Besar sedangkan Mbak sumi di antar Mbak Lintang sampai belokan Pertanian.
Komentar