Saya sudah telat bayar pajaknya. Harusnya saya bayar pajak bulan May 2020 lalu. Sebelum jatuh tempo pajak saya sudah mendatangi tempat yang di Blok M Square. Karena May 2020 lagi korona maka Sabtu tempatnya ditutup. Tulisan disana sich tidak akan kena denda sampai akhir Jul 2020.
Sebenarnya saya takut mendatangi tempat keramaian karena korona malah merajarela alias korona masih banyak bertebaran. Tapi mau nggak mau saya harus melakukan ini untuk segera bayar pajak agar saat mengendarai motor tenang. Saya datang lagi dech ke Blok M Square. Ternyata untuk pembayaran pajak hari Sabtu tutup dan buka hanya hari kerja Senin - Jum'at saja dari jam = 10:00 - 15:00.
Hari Sabtu loket dibuka hanya untuk perpanjang SIM saja dan itupun dibatasi kuotanya hanya 70 orang saja.Daripada saya bolak-balik, saya tanya ke petugas bagian fotocopy.Bisa nggak saya bayar di Samsat Cinere? Petugasnya jawab kalau Samsat Cinere sudah online bisa bu. Untuk membuktikan kebenaran kata-kata yang disampaikan oleh petugas itu saya bergegas ke Samsat Cinere. Kenapa saya pilih Samsat Cinere karena jaraknya dekat dari rumah saya.
Sampai di Samsat Cinere saya langsunng bertanya ke petugas ada didepan pintu gerbang. Bapak itu bilang bisa. ok dech saya akan balik lagi Senin.
Senin pagi saya datang kembali ke Samsat Cinere.Sampai disana sekitar jam 07:30 pagi. Loket buka dari Jam 08:00 pagi sampai jam 14:00. Parkir motor tidak diberikan karcis. Parkir motor ada didepan. Selesai memarkirkan motor, saya langsung menuju ke tempat fotocopy yang ada disebelah kanan dibawah tangga. Ada 3 tempat fotocopy. Masih belum antri jam segitu. Saya serahkan berkas asli(BPKB+STNK+KTP) ke pegawai fotocopy. diberikan map warna merah dan bayar Rp 5.000 saja.
Sebelum masuk saya di cek suhu dan masuk ke ruang untuk di disinfektan lalu naik ke lt.1. Sudah ada yang antri tapi nggak terlalu banyak. Saya langsung taruh berkas yang tadi difotocopy di loket Pajak Progresif yang ada disebelah kiri. Loket belum buka karena belum jam 8. Saya duduk menunggu nama saya dipanggil.
Nama saya dipanggil lalu berkas saya dikembalikan untuk ditaruh di loket kasir Nomor 2 yang ada di sebelah kanan. Saya taruh berkasnya di loket itu lalu saya duduk menunggu dipanggil lagi. Nama saya dipanggil hanya untuk menulis Nomor HP di Map merah. Oh ya disini saya tidak mengisi form seperti yang di Blok M Square. Alhamdulilah sich nggak perlu isi form jadi menghemat waktu.
Lumayan lama baru nama saya dipanggil. Di Samsat ini saya harus benar-benar menyimak dan mendengar dengan konsentrasi penuh karena loket bagian ini tidak menggunakan mic sedaangkan bagian lain menggunakan mic. pusing dech dengarnya. Sangat disayangkan, disaat masih ada pandemi korona orang-orang pada berkerumun dan tidak menjaga jarak. Kan seram ya kalau-kalau orang-orang tersebut ada yang bawa virus korona. kan bahaya banget. Ya bismilah aja semoga saya tidak kena korona.
Ini adalah pilihan yang sangat sulit bagi saya. Korona sepertinya masih akan sangat lama hilangnya karena orang-orang tidak patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan. Malah korban yang kena korona semakin hari semakin naik.
Maaf dech ya kalau nama saya dipanggil terus saya nggak langsung dengar. Saya bayar pajaknya Rp 136.600. Petugasnya tidak memberikan plastik baru ke saya. Saya minta dong plastiknya agar STNK saya tetap bagus. Saya tanya ke petugasnya kalau saya kena denda. Lah padahal kan pandemi, masa kena pajak. Ini kan bukan kemauan saya.
Di Samsat Cinere ada Mobil keliling. Saya tanya ke petugas yang jaga parkir kalau mobil keliling hanya bisa yang berplat Jawa Barat saja. di Samsat Cinere ini untuk area Plat Jakarta, Banten & Tangerang bisa perpanjang STNK. Tapi bila ganti Plat dan bikin SIM tidak bisa.
Tetap sich saya lebih suka bayar pajak di Blok M Square walaupun jam bukanya siang tapi tidak terlalu antri dan juga loketnya sedikit dan tidak bentrok suara dari loket lain.
Komentar