Ide kemping muncul tiba-tiba. Kayaknya seru nich Solo Kemping. Belum pernah Kemping sendirian. Kalau kemping ramai-ramai sich pernah. Tapi itu menurut saya nggak seru dan nggak menantang.
Kalau Kemping sendiri saya belajar pasang tenda sendiri. Awalnya sulit tapi akhirnya bisa saya pasang tenda sendiri tanpa bantuan orang lain. Senangnya hati saya.
Mulai saya menyicil beli keperluan kemping. Sebenarnya bisa sich sewa, tapi setelah dipikir-pikir enak beli sendiri. Bisa dipakai berkali-kali tanpa pikir bayar sewanya. Soalnya sewa itu dihitung harian.
Setelah perlengkapan kemping lengkap. Mulai saya menentukan tanggal pergi ke Pulau Tidung ya. Saya pilih tanggal 20 Jul 2019 sampai tgl 23 Jul 2019. Jadi total liburannya selama 4Hari3Malam. Ambil hak cuti 2 hari saja.
HARI KE-1(SABTU, TGL 20 JUL 2019)
Berangkat dari rumah jam 03:45 WIB. Aku diantar mama aku sampai aku naik angkot M20. Padahal aku sendiri berani kok. ya begitulah ibuku. Kuatir sama anaknya walaupun anaknya sudah gede dan bisa cari duit sendiri. Memang sich orang tua yang benar ya seperti ibuku.
Lama banget aku nunggu angkotnya. Ada kali 30 menit nunggu baru angkotnya muncul. Angkot di daerah aku alhamdulilah ada 24 jam. Aku turun di Halte Busway SMK. Bayar Busway kalau pagi hanya Rp 2.000. Busway pun beroperasi 24 jam juga tapi tidak semua jurusan ada. Saya naik busway jurusan Ragunan - Harmoni tapi nggak sampai Harmoni, hanya sampai Halte Tosari saja. Dari Tosari lanjut naik busway lagi tanpa bayar lagi tujuan Halte Kota.
Untuk mengejar waktu, saya nyebrang keluar menuju ke Halte Museum Bank Indonesia. Dari situ saya lanjut naik Go-ride ke Dermaga Gudang 11 Pelabuhan Sunda Kelapa. Ongkosnya Rp 11.000. Bayar tiket masuk ke Pelabuhan Rp 3.000 dan kasih tip ke driver Rp 6.000. Sampai di tempat bersandarnya Kapal PELNI KM SABUK NUSANTARA 66 jam 06:15 WIB. Saya masih kebagian. Petugasnya minta KTP saya dan saya diberikan sepotong kertas yang tulisannya "PENGAMBILAN KARTU IDENTITAS". didalam kapal sudah penuh. Tapi saya masih kebagian bangku di Deck 2 yang ber-AC.
Didalam kapal ini ada 4 deck. Deck ke-1 berupa tempat tidur 2 tingkat, Deck ke-2 berupa tempat duduk empuk warna biru yang ber-AC, Deck ke-3 & ke-4 berupa lesehan tanpa alas dan beratap awan. Karena saya baru pertama kali naik kapal ini, jadi saya tidak tahu kapal ini berhenti dimana aja. Bila malu bertanya maka kalian akan tersesat. Saya tanya ke petugas tujuannya kemana aja. Kapal ini berhenti di Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka & Pulau Kelapa.
Untuk ke semua tujuan itu per orang hanya bayar Rp 8.000 saja. Murah banget kan? Thanks pemerintah. Karena sudah terlanjur dan juga ingin mencoba naik kapal ini. Akhirnya tujuan awal melenceng. Kata petugasnya kalau mau ke Pulau Tidung turun di Pulau Pramuka lalu lanjut naik kapal lagi ke Pulau Tidung.
Oh ya sebenarnya jadwal keberangkatan kapal ini jam 08:00 pagi. Karena jam 07:00 pagi kapal sudah penuh maka kapal sudah diberangkatkan. Jadi bagi kalian yang akan naik kapal ini saran saya pagi2 sampai ke pelabuhan agar bisa pilih duduk yang di inginkan. Apalagi di hari weekend. Pasti penuh orang-orang yang akan liburan murah ke Kepulauan Seribu.
Kapal yang saya naiki sampai di Pelabuhan Pulau Pramuka sekitar jam 10:30 WIB. Sampai situ saya langsung menuju loket kapal yang akan ke Pulau Tidung. Petugasnya bilang kapal sudah berangkat tadi jam 10:00 pagi. Kapalnya milik DISHUB, merupakan kapal cepat, kapasitas sedikit hanya 25 orang. Biaya ke Pulau Tidung Rp 44.000. 1 jam sampai. Saya cari informasi ada nggak kapal lain ke Pulau Tidung. Ternyata tidak ada. Kalau mau harus sewa perahu nelayan yang biayanya sekitar Rp 300.000. Wah mahal bagi saya biaya segitu.
Jadwal kapal cepat milik DISHUB |
Saat saya lg di bagian Pelabuhan Kapal Kayu bersandar, ada ibu yang menghampiri saya. Ibu itu bertanya sudah dapat kapal mbak? Saya jawab belum. Saya mau ke Pulau Tidung. Nggak ada mbak kapal kesana. Kalau mau sewa bayar 300 ribu. Aku jawab mahal bu. Saya nggak mau. Saya mau kemping. Saya bertanya ke Bu RT Pulau Panggang(tahu setelah ngobrol panjang lebar) pulau terdekat yang bisa kemping dimana bu?Bu RT bilang ke Pulau Semak Daun. Aku bilang ke Bu RT saya mau kalau ada barengannya ya bu.
Pak Aldi(Pemilik Kapal Kayu) di Pulau Pramuka |
Pemilik warung dekat Pelabuhan. Namanya Pak Edi. |
Oh ya Bu RT kasih nomor hp Pak Aldi suaminya yang punya Perahu. Saya wa.ke Pak Aldi kalau saya mau ke Pulau Semak Daun. Pak Aldi info harga pp kesana 50 ribu saja. Wah murah nich. Aku langsung ok. Sambil saya makan siang di Warung dekat Pelabuhan. Saya ada barengannya ke Pulau Semak Daun. Ada 6 orang, 1 cewek.& 5 cowok. Mereka juga akan kemping disana. Mereka orangnya asik dan nggak sombong. Beberapa saya kenalan dengan mereka. Cewek namanya Mbak Puan dan suami, Mas Irwan & Mas Aldi. Kita ngobrol dech. Kita deal untuk snorkling. Per orang bayar Rp 100.000+sewa alat snorkling lengkap(pin+google+jaket pelampung) per orang Rp 25.000. Setelah deal kita berangkat.
Ada 3 titik yang kita hampiri. 2 titik baru bisa.snorkling. Setelah puas bersnorkling ria, kita menuju ke Pulau Semak Daun. Sampai sana jam = 17:00 WIB. Di Pulau Semak Daun ada tiket retribusi per orangnya bayar Rp 35.000.
PULAU SEMAK DAUN
- Bisa kemping.
- Pulaunya kecil.
- Bila bawa banyak bawaan, menuju ke area kemping dekat. Jadi tidak capek bila solo kemping seperti saya..
- Pemandangan lautnya indah.
- Toilet selalu dibersihkan.
- Ramai yang kemping bila week-end.
Kekurangan :
- Adanya air asin. Jadi mandi dan lain-lain menggunakan air asin.
- Pintu toilet banyak yang tidak berfungsi. Hanya 1 yang bisa dikunci.
- Ongkos angkot M20 = Rp 5.000
- Ongkos Busway(Halte SMK - Halte Stasiun Kota) = Rp 2.000
- Naik Go-Ride dari Halte Museum Bank Indonesia ke Dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa Gudang 11 = Rp 11.000.
- Tip untuk Driver Go-Ride = Rp 6.000.
- Tiket masuk ke Pelabuhan Sunda Kelapa =Rp 3.000
- Tiket Kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 66 = Rp 8.000
- Makan siang di Warung Pak Edi(Nasi putih+Sayur Asem+Kikil+Tahu Balado+Es Teh Manis) = Rp 17.000.
- Biaya naik kapal kayu dari Pulau Pramuka ke Pulau Semak Daun(PP) = Rp 50.000
- Snorkeling = Rp 100.000.
- Sewa alat snorkeling(google+pin+jaket pelampung) = Rp 25.000
- Jasa nunggu = Rp 20.000
- Biaya tiket masuk ke Pulau Semak Daun = Rp 35.000
HARI KE-2(MINGGU, TGL 21 JUL 2019)
Sampai di Pulau Tidung di Dermaga dekat Jembatan Cinta sekitar jam 13:30. Saat mau ke tempat penyewaan sepeda, tiba-tiba ada anak muda yang mengajak saya untuk bareng naik motor ke tempat penyewaan sepeda. Cowok itu bilang mau pulang sekalian. Tadinya aku ragu akan kebaikannya. Nanti disuruh bayar. Sampainya di tempat penyewaan sepeda milik Pak Sapri.
Tempat penyewaan sepeda Pak Sapri |
Di hari terakhir saya baru berpikir. Kayaknya cowok yang baik hati itu disuruh ibu pemilik warung di dekat Jembatan Cinta dech. Soalnya ibu itu perhatian sama aku. Hapal sama aku. Dan ibu itu juga baik banget.
Saat saya mau mengangkat sepeda ke atas Jembatan Cinta. Ada 2 anak muda botak yang sekolah di SMK 61 JAKARTA. Mereka nolongin saya mengangkat sepeda sampai turunan jembatan. Terima kasih anak muda. Saya lupa menanyakan nama dan lupa wajahnya. Maaf ya. Kebaikanmu Allah yang balas. Padahal di sana banyak banget cowok dewasa tapi mereka nggak peka tuh kalau ada cewek yang berat bawa ransel.
PULAU TIDUNG KECIL
Jarak menuju ke Pulau Tidung Kecil ke area Kemping dari Tempat Penyewaan
Sepeda dekat Pelabuhan Utama dgn naik sepeda sekitar 30 menit. Kalau
jalan kaki jauh banget boo. Sebenarnya tidak boleh Sepeda atau motor
masuk ke Pulau Tidung Kecil karena saya sudah terlanjur sich.
Sampai di Pulau TIKE(Pulau Tidung Kecil). Saya daftar dulu di Gedung yang ada meja kayu. Nama petugasnya Pak A & Pak B. Mereka nggak ramah. Kata mereka sepeda tidak boleh masuk ke Pulau Tidung tapi kok mereka sendiri pakai sepeda. Yang benar tuh harusnya mereka tidak pakai sepeda juga.
Kelebihan :
- Gratis sepuasnya menggunakan listrik tanpa dikenakan biaya.
- Bayar retribusi untuk kemping murah yaitu.Rp 15.000 per malam per orang.
Kekurangan :
- Jarak dati Pelabuhan Utama di Tidung Besar ke Tidung Kecil sangat-sangat jauh. Sangat lelah bila bawa ransel berat seperti saya yang solo kemping.
- Kendaraan bermotor(Sepeda Motor) & Sepeda tidak boleh masuk ke Pulau Tidung kecil.
- Toilet tidak ada yang bersihin. Kotor banget.
- Pintu toilet(6 pintu) semuanya rusak.
- Sampah tidak ada.yang mengambil. Sampah menumpuk.
PULAU TIDUNG BESAR
- Ada penyewaan tenda kemping & tikar di dekat Kantor Polisi. Biaya sewa tenda sehari Rp 80.000. Sewa tikar nggak tahu berapa harga sewanya, lupa nanya.
- Sewa alat snorkling(Pin+Google+Jaket Pelampung) di dekat Jembatan Cinta Tidung BesarRp 35.000.
- Spot snorkeling dengan boat(PP) = Rp 50.000. Bila sepi pengunjung bebas snorkeling lama. Bila pengunjung ramai dibatasi waktunya hanya 1 jam.
- Sewa sepeda di Pak Sapri. Untuk sepeda tanpa boncengan Rp 15.000/hari. Dengan boncengan Rp 25.000/hari.
Pengeluaran Hari Ke-2(Minggu, Tgl 21 Jul 209) = Rp 432.000
- Makan siang di Warung depan saung(Nasi+sayur asem+jengkol+tahu Balado+es teh manis) = Rp 16.000
- Beli 3 Sempol = Rp 6.000.
- Sewa Perahu Pak Aldi ke Pulau Tidung = Rp 300.000
- Kasih tip ke asisten Pak Aldi(Pak Septi) = Rp 50.000
- Sewa sepeda 2 hari ke Pak Sapri(depan Layla Cell) = Rp 30.000
- Bayar tiket masuk ke Pulau Tidung Kecil 2 malam = Rp 30.000
HARI KE-3(SENIN, TGL 22 JUL 2019)
Setelah beli tiket saya cari sarapan dech. Saya sarapan di Rumah Makan Gelora. Saya pilih Sarapan dengan nasi+telor pedas+tahu semur+tempe orik) = Rp 15.000 & Es teh manis = Rp 4.000. restoran ini di bagian belakangnya ada pemandangan laut dan kapal kayu besar yang mengangkut sembako asik.
Pengeluaranan Hari Ke-3(Senin, Tgl 22 Jul 209) = Rp 128.000
- Sarapan(Nasi kuning+Bihun goreng+orek tempe+ikan sepat pedas) = Rp 10.000
- Teh manis hangat Rp 4.000
- Teh Pucuk dingin = Rp 5.000
- Es Bubur Sumsum(Depan Pelabuhan Utama) = Rp 7.000
- Bakso Bandung(tanpa mie)depan Pelabuhan Utama = Rp 10.000
- 2 stel baju Athar & Gian = Rp 70.000
- Beli Aqua 1.500ml di Warung dekat jalan dekat jembatan cinta = Rp 10.000
- Beli nasi goreng di warung yang sama= Rp 12.000
HARI KE-4(SELASA, TGL 23 JUL 2019)
Saat saya pulang melewati Jembatan Cinta, saya berpapasan dengan Pak B. Saya taruh sepeda dipinggir jembatan. Karena saya mau taruh ransel saya yang berat di kursi pinggir pantai. Pak B bilang ke saya kok sepedanya nggak dibawa? Saya bilang aja mau taruh ransel saya dulu. Kalau peka bantuin saya dengan sepedanya di angkat sampai ujung jembatan. Saya nggak respect sama orang seperti dia. Untung saya nggak kasih tip ke dia. Jadi saya tidak rugi. Kalau orang baik sama saya, saya akan lebih baik ke orang itu.
Untuk yang mau snorkeling gratis tanpa sewa perahu bisa dilakukan di Jembatan Cinta di Pulau Tidung besar. Waktu terbaik sekitar jam 16 atau 17. Untuk sewa alat snorkeling lengkap bayar Rp 35.000 saja. Pakai sepuasnya. Untuk yang mau snorkeling dgn view yang bagus bisa sewa perahu boat bayar Rp 50.000 per orang(pp). Bila week day bisa lama tapi kalau Week End waktunya dibatasi hanya 1 jam saja.
Untuk kembali ke Pelabuhan Muara Angke/Kali Adem. Ada 2 pilihan kapal.
Kapal cepat milik DISHUB. Jadwal hanya ada 1x sehari. Berangkat jam : 12:30. Harga tiket Rp 44.000 & Peron Rp 2.000. kapasitas hanya 20 orang. Waktu tempuh hanya 1 jam. Tapi ada waktu untuk daftar jam 8 pagi & waktu untuk bayar jam 9. Saya tidak pilih kapal ini karena waktu menunggu lama sekitar 3 jam 30 menit. Terus sampai Jakarta sudah sore. Pasti rame banget bila naik busway dan jalanan sudah sangat macet.
Saya pilih kapal kedua yaitu kapal kayu yang muat banyak. Berangkat jam 9 pagi. Saya beli tiket jam 7 pagi dan saya orang pertama yang beli tiket. Lama perjalanan sampai Pelabuhan Kali Adem sekitar 2 jam 30 menit. Di kapal kayu tidak ada AC hanya kipas angin biasa di dek bawah.
Sampai di Pelabuhan Muara Angke ada busway jurusan Muara Angke - Stasiun Kota. Jadi saya hanya bayar sekali Rp 3.500 sampai ke halte SMK Ragunan dengan naik busway.
Saat menunggu kapal kayu berangkat. Saya ngobrol dengan 2 anak muda yang bersekolah di Pulau Tidung. 2 anak muda itu tinggal di Jakarta. Mereka ijin ada urusan keluarga.
Selama saya solo traveling. Kebanyakan turis Indonesia pada sombong-sombong. Tidak mau menyapa turis lain. Ya karena mereka rombongan. Jadi dunia seperti milik mereka sendiri.
Terus kenapa sih banyak yang bertanya ke saya. Berani ya sendiri? Memang kenapa traveling sendirian? Kebanyakan pada nggak berani traveling sendirian. Mereka nggak mau repot lah. Bagi saya traveling sendiri enak kok, seru, banyak tantangan, menemukan hal-hal baru dan asik pokoknya. Saya aja ketagihan mau kemping sendirian. Seru juga ternyata kemping.
Pengeluaran Hari Ke-4(Selasa, Tgl 23 Jul 209) = Rp 139.500.
- Sarapan(nasi+telor pedas+tahu semur+tempe orik) = Rp 15.000
- Es teh manis = Rp 4.000
- Tiket kapal kayu ke Muara Angke = Rp 50.000
- Peron = Rp 2.000
- Oleh-oleh krupuk ikan kerapu 4 buah = Rp 40.000
- Oleh-oleh dodol rumput laut 1 plastik = Rp 10.000
- Oleh-oleh manisan rumput laut 1 plastik = Rp 10.000
- Ongkos bis busway(Muara Angke - Stasiun Kota - Halte Monas - Halte SMK) = Rp 3.500
- Ongkos M20= Rp 5.000
Total Pengeluaran selama 4 Hari 3 Malam = Rp 981.500.
**** SELESAI ****
Komentar